JAKARTA – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) terus menerus merosot pada Selasa (6/5/2025). Hal itu karena tertekan kenaikan stok CPO.

Berdasarkan data BMD pada penutupan Selasa (6/5/2025), kontrak berjangka CPO untuk Mei 2025 jatuh 94 Ringgit Malaysia menjadi 3.795 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Juni 2025 terpangkas 53 Ringgit Malaysia di 3.802 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO Juli 2025 turun 35 Ringgit Malaysia menjadi 3.792 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Agustus 2025 melemah 32 Ringgit Malaysia di 3.792 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak berjangka CPO September 2025 terkoreksi 37 Ringgit Malaysia menjadi 3.787 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Oktober melemah 34 Ringgit Malaysia menjadi 3.788 Ringgit Malaysia per ton.

Dikutip dari Bernama, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives ditutup melemah dipicu kekhawatiran atas tingginya produksi dan potensi kenaikan stok dalam beberapa pekan mendatang.

Harga Minyak Kedelai

Menurut pedagang minyak sawit David Ng, pasar sempat dibuka menguat pada pagi hari, didorong oleh kenaikan harga minyak kedelai di sesi perdagangan Asia serta harga CPO yang relatif rendah belakangan ini, yang menarik minat beli.

“Namun, pada sore hari pasar mulai melemah dan akhirnya ditutup di zona merah,” ujar David.

David menambahkan, saat ini harga CPO berada di support di 3.850 Ringgit Malaysia per ton, sementara level resistance di 3.950 Ringgit Malaysia per ton.

Sumber : Investor.ID
Penulis : Indah Handayani