
Terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) sebanyak 52 juta lot di harga Rp 5.961 per saham di pasar negosiasi. Nilainya mencapai Rp 32,9 triliun. Berdasarkan broker summary Phillip Sekuritas, Senin (9/12/2024), LG alias Trimegah Sekuritas memfasilitasi transaksi itu.
Broker saham milik Boy Thohir itu membeli 55 juta lot saham AADI dengan harga rata-rata Rp 5.961 per saham dan menjual 55,25 juta lot saham AADI di harga rata-rata Rp 5.960 per saham. Di pasar regular, saham batu bara termal ini ditutup naik 19,75% ke level Rp 9.550, hari ini.

Volumenya mencapai 436 ribu lot senilai Rp 416 miliar. Broker MG alias Semesta Indovest membeli saham AADI di harga pucuk alias ARA, rata-rata Rp 9.549 per saham, sedangkan yang banyak melepas DH atau Sinarmas Sekuritas sebanyak 94 ribu lot di harga rata-rata Rp 9.550 per saham.
AADI memang digadang-gadang menjadi saham batu bara termal yang bisa memberikan cuan melimpah. Beberapa broker mematok harga tinggi saham AADI, yang tadinya dimiliki PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Sucor Sekuritas menetapkan target harga premium saham AADI, yakni Rp 30.100, mencerminkan potensi gain 226% dari harga IPO Rp 5.550 dan PER 17 kali.

Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas (Mansek), saham IPO AADI memiliki valuasi PER 2025 berkisar 2,5-4,8 kali dengan harga batu bara US$ 80-120 per ton. Jumlah itu sangat jauh dibandingkan para pesaing yang berkisar 5,509,9 kali.
“Kami melakukan analisis sensitivitas dengan patokan harga batu bara US$ 80-120 per ton. Hasilnya, market cap wajar AADI berkisar US$ 3-5,8 miliar berdasarkan PER 6 kali,” tulis Mandiri Sekuritas, yang dikutip pada Kamis (29/11/2024).
Sumber : INVESTOR.ID