
Terjadi transaksi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan 19 Februari 2025 kemarin.
Sebanyak 30 juta saham BREN ditransaksikan di pasar nego di harga Rp 7.000/saham. Sehingga nilai keseluruhan transaksinya Rp 210 miliar. Adapun broker yang memediasi pembelian di transaksi nego saham BREN tersebut adalah Panin Sekuritas. Sedangkan di sisi jual difasilitasi broker OCBC Sekuritas. Namun hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi terkait transaksi nego itu.
Saham Barito Renewables (BREN) sendiri di pasar reguler kemarin ditutup di Rp 6.725 atau melemah 1,47%. Sejumlah 11,9 juta saham BREN ditransaksikan, frekuensi 10.463 kali, dan nilai transaksi Rp 80,99 miliar. Saham BREN dalam sepekan terakhir mulai kembali bangkit 6,75%. Tapi dalam sebulan masih melemah 29,95%.
Saham emiten Prajogo Pangestu, Barito Renewables (BREN) tertekan bersamaan dengan pengumuman MSCI tak memasukkan saham ini dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025.
Akan tetapi, belakangan MSCI mengumumkan bahwa mereka akan menyambut masukan dari para pelaku pasar dan investor mengenai kelayakan investasi di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Termasuk juga di PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO). MSCI akan membuka masukan terkait tiga saham itu paling lambat pada 31 Maret 2025.
“MSCI juga menyebut akan memberikan kejelasan mengenai perlakuan ketiga saham tersebut untuk review indeks Mei 2025 paling lambat pada 11 April 2025,” jelas ulasan Stockbit, Kamis (13/2/2025).
Sumber : INVESTOR.ID