PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan penurunan laba bersih sepanjang tiga kuartal pertama tahun ini. Laba bersih pengelola jaringan rumah sakit Siloam ini tercatat sebesar Rp634,88 miliar pada Januari-September 2024, atau turun 26,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp858,90 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat naik 10,64 persen yoy menjadi Rp9,12 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp8,24 triliun. Perinciannya, pendapatan spesialis tercatat sebesar Rp2,06 triliun dan pendapatan nonspesialis sebesar Rp7,06 triliun.

Berdasarkan segmennya, pendapatan rawat inap tercatat sebesar Rp5,08 triliun. Secara perinci, pendapatan obat dan perlengkapan medis tercatat sebesar Rp1,78 triliun; jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli menyumbang pendapatan sebesar Rp1,56 triliun, dan; pendapatan fasilitas rumah sakit tercatat sebesar Rp587,02 miliar. Berikutnya, kamar rawat inap mencatatkan pendapatan sebesar Rp605,33 miliar; kamar operasi sebesar Rp224,97 miliar, serta; pendapatan administrasi dan lainnya sebesar Rp317,99 miliar.

Segmen rawat jalan mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,04 triliun. Secara perinciannya, pendapatan jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli sebesar Rp2,36 triliun; obat dan perlengkapan medis tercatat sebesar Rp1,38 triliun, fasilitas rumah sakit sebesar Rp119,96 miliar, serta; pendapatan administrasi dan lainnya sebesar Rp173,06 miliar. Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan SILO tercatat sebesar Rp5,51 triliun. Beban usaha tercatat sebesar Rp2,11 triliun, dan beban lainnya sebesar Rp464,96 miliar.

Sementara itu, total nilai aset SILO hingga akhir September 2024 menjadi sebesar Rp11,72 triliun, naik 6,75 persen dari akhir Desember 2023 yang sebesar Rp10,98 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp8,44 triliun.

SILO menentukan delapan program klinis sebagai fokus nasional yaitu kardio, ibu dan anak, urologi, ortopedi, neurologi, pencernaan, nefrologi, dan onkologi. Dari delapan program tersebut, empat program akan dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan pada tahun 2023, yakni ibu dan anak, ortopedi, pencernaan, dan onkologi.

Sumber : IDX CHANNEL.COM