
Hal ini wajib kamu pahami sebelum trading saham = Membaca TREND.
Dalam trading saham tentunya basic yang harus kita pelajari adalah mengenal suatu trend. Trend ini dapat memberikan gambaran secara garis besar bagaimana keadaan saham tersebut pada saat kita mau beli atau baru analisa. Trend ini terbentuk dari beberapa kecendrungan pergerakan dari suatu saham, karena pada dasarnya tidak ada saham yang bergerak secara acak. Untuk lebih jelas coba kita simak ilmu tentang trend ini dibawah sampai habis.
Price action elemen pertama
Didalam phase market, terdapat 2 phase uptrend & downtrend, yaitu :
- Phase uptrend : phase accumulation – phase public confident – phase trapping euphoria
- Phase downtrend : phase distribution – phase panic selling – phase despair and panic selling
Price action elemen kedua, kita membahas tentang trend price action, yang mana dalam trend hanya terdapat 3 trend, yaitu : Uptrend, downtrend, sideways.
UPTREND
Penjelasan uptrend, uptrend di saham membentuk formasi higher peak and higher trought. Penjelesan ini yang sudah familiar tentang saham pada biasanya. Yang membedakan di dalam penjelasan price action uptrend adalah adanya garis primer dan garis sekunder. Bagaimana menentukan garis primer dan garis sekunder, hal ini lah yang tidak semua pelaku pasar paham paham.
Garis primer jika di ibaratkan seperti badan cangkul, sedangkan garis sekunder di ibaratkan seperti kepala cangkul. Strategy saham uptrend bisa menggunakan strategy buy & holdContoh uptrend memiliki garis primer dan sekunder, formasi Higher peak & Higher trough :

Di dalam garis primer dan garis sekunder terdapat anak-anaknya (garis yang lebih kecil lagi).
Garis primer memiliki anak swing naik turun lebih banyak (Kurang lebih 5 sampai diatas 5 swing) sedangkan Garis sekunder memiliki swing anak naik turun lebih sedikit (Kurang lebih 3 swing).
Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini :

DOWNTREND
Downtrend merupakan pergerakan saham yang memiliki formasi Lower peak and Lower trough.
Downtrend kebalikannya dari uptrend. Strategy yang sering digunakan Buy and sell, artinya sering trading jangka pendek.
Contoh pergerakan saham downtrend primer sekunder, lower peak & lower trought

Di dalam garis primer dan garis sekunder terdapat anak-anaknya (garis yang lebih kecil lagi). Garis primer memiliki anak swing naik turun lebih banyak (Kurang lebih 5 sampai diatas 5 swing) sedangkan Garis sekunder memiliki swing anak naik turun lebih sedikit (Kurang lebih 3 swing).
Contoh downtrend, primer & sekunder serta anak-anaknya :

SIDEWAYS
Pergerakan harga saham yang tidak memiliki kenaikan dan penurunan yang signifikan
Contoh :

Dengan memahami 3 trend dalam saham kamu bisa menentukan resiko suatu saham dan posisi dimana kamu beli. Tentunya ini akan membuat trading plan kamu lebih jelas dan juga lebih maximal profitnya. Kalian suka trading di trend yg mana ini? Coba tulis di kolom komentar.
Jangan lupa #LANJUTDIKAMU ya konten bermanfaat ini. Terima kasih.