
Sucor Sekuritas kembali membuat gempar dengan menetapkan target harga tinggi saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), yang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Potensi cuan saham AADI bahkan mencapai 226%.
Alasannya, Adaro Andalan adalah pemain batu bara nomor dua di Indonesia dengan produksi impresif sebanyak 62 juta ton. Di luar itu, tulis Sucor, Adaro Andalan adalah pemain batu bara termal yang paling profitable. Ada beberapa katalis jangka panjang untuk saham AADI ini, yang tadinya dimiliki PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Broker efek itu menyebut kenaikan harga energi seiring eskalasi konflik geopolitik, potensi masuk indeks MSCI, dan regulasi lebih kondusif untuk sektor batu bara. Semua hal ini akan mendongkrak harga saham AADI.

Sucor Sekuritas memprediksi AADI meraih laba bersih 2025 dan 2026 masing-masing US$ 936 juta dan US$ 1,1 miliar, didorong oleh bisnis pertambangan, beroperasinya pembangkit listrik batu bara pada 2026, dan laba dari kepemilikan 43% saham Kestrel Mine di Australia. Merefleksikan semua katalis kuat itu, Sucor Sekuritas menetapkan target harga premium saham AADI, yakni Rp 30.100, mencerminkan potensi gain 226% dari harga IPO Rp 5.550 dan PER 17 kali.
Adaro Andalan Indonesia atau AADI mantap menggelar initial public offering (IPO) sebanyak 778,68 juta saham di harga Rp 5.550 per saham, sehingga nilai keseluruhan IPO mencapai Rp 4,32 triliun. Masa penawaran umum berlangsung pada 29 November sampai 3 Desember 2024.
Pencatatan saham di BEI pada 5 Desember 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Trimegah Sekuritas. AADI yang didirikan pada 2004 merupakan perusahaan induk yang memiliki perusahaan anak yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan (Adaro Land), pengelolaan air (Adaro Water), dan bidang lainnya, antara lain seperti investasi (Adaro Capital), ketenagalistrikan, jasa konsultasi di bidang pertambangan, serta pengembangan teknologi informasi. Wilayah operasional grup perseroan meliputi Jakarta, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Utara.
Sumber : INVESTOR.ID