PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimistis bisa mencapai target pendapatan sebesar Rp 6 triliun pada akhir 2024. Meskipun pada akhir kuartal III-2024 pendapatan masih tercatat sebesar Rp 3,86 triliun. Hal itu Hal itu berkat masuknya dana dari pelunasan pembelian lahan PT BYD Motor Indonesia total seluas 126 hektare di Subang Metropolitan pada Desember ini.

Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa (SSIA) Erlin Budiman mengatakan, pada April lalu, BYD memborong lahan seluas 108 hektare dan membeli lagi seluas 18 hektare pada kuartal IV. Sayangnya, ia enggan merinci nilai total penjualan lahan kepada BYD tersebut dan hanya mengatakan perseroan memberikan harga yang bagus pada produsen mobil listrik asal China tersebut.

“Mengingat, BYD menjadi anchor tenant atau penyewa utama di Subang Metropolitan,” ungkap Erlin di sela media gathering di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Erlin menyebut, BYD akan melakukan pelunasan pembelian lahan pada bulan ini, setelah sebelumnya melakukan sudah melakukan down payment. Hal itu dikarenakan BYD menargetkan bisa melakukan groundbreaking pada Januari 2025 dan diperkirakan akan mulai produksi pada tahun itu juga.  

“Pelunasan tersebut akan langsung tercatat dalam pendapatan perseroan kuartal IV-2024. Angka itu bisa mendorong pendapatan kami dari Rp 3,86 triliun pada kuartal III-2024 menjadi sebesar Rp 6 triliun pada akhir tahun,” papar Erlin.

Dengan kehadiran BYD, Erlin melihat peluang masuknya pemain industri pendukung otomotif yang menjadi supplier BYD ke kawasan industri milik SSIA tersebut. Terlebih, perseroan juga telah diundang BYD untuk bertemu dengan mitra potensial yang merupakan supplier mereka pada 17 Desember mendatang.    

Sumber : Investor.Id