
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) memulai proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Saat ini, perseroan memasuki periode bookbuilding atau penawaran awal hingga 18 November 2024, demikian mengutip prospektus IPO AADI, Minggu (17/11/2024). Kemudian tanggal efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah 26 November 2024. Sementara masa penawaran umum AADI dijadwalkan 29 November-3 Desember 2024. Adapun tanggal penjatahan dan tanggal distribusi saham secara elektronik masing-masing pada 3 Desember dan 4 Desember 2024. Sedangkan pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan 5 Desember 2024.
Tawarkan Harga Rp4.590-Rp5.900
Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) itu menawarkan 778,68 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara 10 persen dari total saham perusahaan. AADI menawarkan harga Rp4.590-Rp5.900 per saham dalam periode bookbuilding. Dengan demikian, AADI mengincar dana IPO maksimal Rp4,59 triliun. Manajemen menyebut, seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk beberapa hal.

Pertama, sekitar 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada anak usahanya, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP seiring dengan meningkatnya produksi batu bara grup perseroan.
Kedua, sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia (AI). “Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman 24 Juni 2024,” kata manajemen. Dalam hajatan IPO ini, perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin emisi efek.
Sumber : IDX CHANNEL.COM