
Houston: Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), pulih dari penurunan tengah hari ke wilayah negatif menyusul laporan OPEC+ berencana untuk menaikkan produksi pada Agustus.
Namun demikian, harga minyak dunia dalam seminggu ini anjlok sebanyak 12 persen. Ini menjadi penurunan terbesar yang tercatat sejak Maret 2023.
Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 28 Juni 2025, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD67,77 per barel, naik 4 sen, atau 0,1 persen. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 28 sen, atau 0,4 persen, pada USD65,52 per barel.
Empat delegasi dari OPEC+, yang mencakup sekutu Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, mengatakan kelompok itu akan meningkatkan produksi sebesar 411 ribu barel per hari pada Agustus, menyusul peningkatan produksi dengan ukuran serupa yang telah direncanakan untuk Juli.
Harga minyak mentah sudah menuju penurunan 12 persen untuk minggu ini setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran. Selama perang 12 hari yang dimulai setelah Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni, harga Brent sempat naik hingga di atas USD80 per barel sebelum anjlok ke USD67 per barel setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel.
Stok minyak dan BBM AS terkuras
Data pemerintah AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) turun minggu lalu, dengan aktivitas penyulingan dan permintaan meningkat.
Sementara itu, data pada Kamis menunjukkan stok gasoil yang dimiliki secara independen di pusat penyulingan dan penyimpanan Amsterdam-Rotterdam-Antwerp (ARA) turun ke level terendah dalam lebih dari setahun, sementara persediaan sulingan tengah Singapura menurun karena ekspor neto meningkat minggu demi minggu.
Selain itu, impor minyak Iran oleh Tiongkok melonjak pada Juni karena pengiriman dipercepat sebelum konflik Israel-Iran dan permintaan dari kilang independen membaik, kata analis.
Tiongkok adalah importir minyak teratas dunia dan pembeli minyak mentah Iran terbesar. Tiongkok membeli lebih dari 1,8 juta barel minyak mentah Iran per hari dari tanggal 1-20 Juni, menurut pelacak kapal Vortexa, rekor tertinggi berdasarkan data perusahaan tersebut.
Sumber : metrotvnews.com