
Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik pada perdagangan kemarin. Kenaikan yang terjadi usai harga turun dua hari beruntun.
Pada Selasa (7/10/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Desember ditutup di MYR 4.472/ton. Menguat 0,79% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 9 September atau sekitar sebulan terakhir.
Harga CPO pun bangkit dari koreksi dua hari beruntun. Dalam dua hari tersebut, harga terpangkas 0,31%.
Dalam sepekan terakhir, harga CPO membukukan kenaikan 2,78% secara point-to-point.
Kenaikan harga minyak nabati lainnya ikut mengerek harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) naik 0,46%. Sementara bursa Dalian (China) masih tutup karena perayaan Golden Week.
Sedangkan harga minyak biji bunga matahari bertambah 0,52%. Lalu harga minyak rapeseed terangkat 0,91%.
Saat harga minyak nabati pesaing lebih mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO menjadi lebih besar. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.
“Kami melihat harga CPO bisa bertahan di atas MYR 4.400/ton dengan resisten MYR 4.580/ton,” ujar David Ng, Trader di Iceberg X Sdn Bhd, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana prediksi harga CPO untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah kembali ke jalur koreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI CPO belum jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan cenderung netral.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 78. Menghuni area beli (long) yang kuat, bahkan hampir jenuh (overbought).
Untuk perdagangan hari ini, ada risiko harga CPO bisa turun. Cermati pivot point di MYR 4.455/ton.
Dari sini, harga CPO berisiko menguji support MYR 4.413/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Penembusan di titik ini bisa menyeret harga komoditas ini ke MA-10 di MYR 4.405/ton.
Adapun target resisten terdekat adalah MYR 4.488/ton. Jika tertembus, maka resisten lanjutan ada di rentang MYR 4.505-4.529/ton.
Sumber: bloombergtechnoz.com