Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 11 perusahaan masuk dalam daftar antrean untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) menyusul PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA).

Berdasarkan data BEI, sampai dengan 26 September 2025 telah tercatat 23 perusahaan yang mencatatkan saham di lantai Bursa. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan total dana yang dihimpun emiten tersebut mencapai Rp15,05 triliun.

“Hingga saat ini, terdapat 11 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (29/9/2025).

Sebelas perusahaan tersebut bakal menyusul 23 perusahaan lain yang sudah listing di BEI sepanjang tahun berjalan 2025, termasuk PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), serta PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS). 

Berdasarkan asetnya, BEI mencatat pipeline IPO diisi oleh calon emiten berskala aset besar (di atas Rp250 miliar) sebanyak 4 perusahaan dan aset menengah (Rp50 miliar—Rp250 miliar) sebanyak 7 perusahaan. 

Sementara itu, sektor usaha yang mendominasi pipeline IPO ialah industri dasar, industrial, serta transportasi dan logistik. 

Berikut Perincian Sektor Calon Emiten dalam Pipeline IPO BEI

2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 0 Perusahaan dari sektor Energy;

• 2 Perusahaan dari sektor Financials;

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 1 Perusahaan dari sektor Technology;

• 2 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic. 

Sumber: market.bisnis.com