Investor asing mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan Senin (20/1/2025), net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp 276,1 miliar. Dengan demikian, total net sell asing sepanjang tahun berjalan ini bertambah menjadi Rp 2,9 triliun.

Hari ini, net sell terbesar di pasar reguler melanda saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 799,7 miliar. Selain mencampakkan saham BBCA, asing juga banyak melepas saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan net sell senilai Rp 106,7 miliar.

Sebaliknya, transaksi beli bersih (net buy) terbanyak oleh investor asing dialami saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 356,4 miliar.

Selain melahap saham BBRI, asing juga mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy Rp 39 miliar.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup naik 16,08 poin (0,22%) ke level 7.170,7. Sebanyak 320 saham naik, sedangkan 277 saham turun dan 214 saham stagnan.

Total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 10,6 triliun. Volume perdagangan sebanyak 19,5 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1,2 juta kali.

Sebagian besar sektor saham terdongkrak pada penutupan pasar hari ini. Penguatan terbesar terjadi di sektor teknologi mencapai 1,2%.

Diikuti penguatan di sektor barang baku sebesar 1,1%, energi 0,9%, keuangan 0,69%, barang konsumsi non primer 0,67%, transportasi 0,65%, properti 0,3%, dan infrastruktur 0,1%.

Sedangkan pelemahan dialami sektor barang konsumsi primer sebesar 0,8%, perindustrian 0,7%, dan kesehatan 0,4%. Saat IHSG hari ini menguat, sebanyak 5 saham menghasilkan cuan paling besar dengan kenaikan harga di atas 20%, bahkan hingga 34%, hanya dalam sehari.

Saham-saham tersebut antara lain PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang melesat 34,4% menjadi Rp 234, PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) melejit 34,2% menjadi Rp 153, dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) melonjak 28,6% menjadi Rp 193.

Sumber : INVESTOR.ID