
Emiten tambang milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan ini. Dari pengumuman pemanggilan RUPSLB perseroa di keterbukaan informasi BEI, RUPS tersebut dijadwalkan berlangsung secara offline dan online pada Senin, 18 November 2024 pukul 09.00 WIB di Cyber 2 Tower lantai 26, Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta Selatan.
Ada dua mata acara yang akan dimintai persetujuan investor. Pertama, persetujuan penggunaan sebagian saldo laba perseroan per 31 Desember 2023 untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final. Manajemen ADRO mengatakan, perseroan memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai.
Namun demikian, dalam rangka pengelolaan dana kas internal dan arus kas perseroan yang efisien, tidak menutup kemungkinan perseroan juga dapat menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai. Sementara mata acara kedua, adalah perubahan nama perseroan.

“Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perseroan memperkenalkan identitas baru perseroan sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green, setelah terjadinya pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan PUPS,” ujar manajemen.
Sebelumnya, pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui rencana pemisahan alias spin off bisnis batu bara termal dari induk perusahaan. Dengan demikian, ADRO tak lagi memiliki saham di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (18/10/2024). Rapat tersebut menyetujui mata acara rapat untuk menjual seluruh saham ADRO atas AAI yang sebelumnya bernama PT Alam Tri Abadi.

“Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas partisipasi dan dukungan mereka bagi terselenggaranya RUPSLB ini sehingga kita dapat mencapai tujuan serta melaksanakan rencana transaksi material,” kata Presiden Direktur & CEO Adaro, Garibaldi Thohir, Jumat (18/10/2024).
Transaksi spin off AAI dari Adaro Energy tersebut bersifat material menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17/POJK.04/2020 sehingga membutuhkan persetujuan dari pemegang saham Adaro Energy. AAI merupakan anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh ADRO dengan porsi kepemilikan saham 99,99 persen atau 7 miliar saham.
Sumber : IDX CHANNEL.COM