Emiten ritel elektronik dengan merek dagang UFO Elektronika, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) mencatatkan lonjakan kinerja saham sebulan terakhir.

Hal itu sejalan dengan rencana manajemen menargetkan pertumbuhan kinerja pada 2025. Di sisi lain, ada peluang investor strategis masuk ke UFOE.

Pada perdagangan Rabu (8/10/2025), saham UFOE berada di level Rp354. Dalam sebulan terakhir, saham tersebut melonjak 102%.

Dari sisi kinerja fundamental, Direktur Utama UFOE Poedji Harixon menyampaikan pihaknya menargetkan pertumbuhan kinerja 10%–15% pada 2025 seiring dengan langkah efisiensi logistik, optimalisasi sewa toko, dan restrukturisasi pembiayaan. Langkah restrukturisasi berhasil menekan beban bunga sekitar 20%.

“Dengan kebijakan efisiensi yang konsisten, margin bersih perusahaan meningkat dari 1,9% menjadi 2,5%, dan diharapkan terus menguat seiring ekspansi omnichannel yang mulai berjalan,” paparnya dalam siaran pers, Kamis (9/10/2025).

UFOE saat ini tengah mempercepat transformasi digital melalui pengembangan platform omnichannel retail — mengintegrasikan penjualan offline dan online. Langkah ini termasuk kerja sama dengan marketplace besar dan pengembangan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memperkuat kontrol stok, keuangan, dan rantai pasok secara real time.

Pada 2024, UFOE membukukan pendapatan sebesar Rp1,01 triliun dan laba bersih Rp 18,9 miliar. Angka itu lebih tinggi dari catatan pendapatan 2023 sebesar Rp882 miliar dengan laba bersih Rp12,6 miliar.

Pertumbuhan kinerja masih berlanjut hingga pertengahan 2025. UFOE membukukan pendapatan Rp555 miliar dan laba bersih mencapai Rp7,8 miliar, tumbuh sekitar 16% secara tahunan.

Membaiknya kinerja dan prospek perusahaan pada 2025 diikuti langkah Komisaris UFOE Pudji Harianto yang menambah kepemilikan sebanyak 66.500 lembar saham pada Agustus 2025, sehingga total kepemilikannya meningkat menjadi 7,22%.

Direktur Henry Budiono juga memperkuat investasinya dengan membeli 50.000 saham UFOE sebagai bentuk komitmen pribadi terhadap prospek bisnis perusahaan.

Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai meningkatnya minat investor terhadap saham UFOE memang sangat sejalan dengan kinerja perusahaan yang membaik pada 2025. Apalagi ada informasi dan rumor yang beredar di pasar jika sejumlah investor dari Asia Timur, termasuk China, tengah melakukan penjajakan awal untuk potensi investasi strategis di UFOE.

“Arah kerja sama yang dibicarakan disebut meliputi penguatan rantai pasok produk elektronik, ekspansi kanal distribusi, dan sinergi digital untuk memperluas penetrasi pasar di Indonesia bagian timur,” imbuhnya.

Herditya menambahkan, dengan kombinasi insider buying, rumor investor asing, efisiensi biaya, dan transformasi digital bisa menjadi katalis bagi saham UFOE dalam jangka menengah. Valuasi UFOE saat ini masih relatif moderat dengan Price to Book Value (PBV) sekitar 2,3 kali, dan potensi penguatan margin diperkirakan dapat menekan rasio valuasi ke level lebih menarik.

Sebagai informasi, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) berdiri sejak 2004 dan mengoperasikan jaringan ritel elektronik serta furnitur di bawah merek UFO Elektronika dan Uni Home. Perusahaan saat ini mengelola lebih dari 23 gerai di wilayah Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan.

Manajemen juga menargetkan pembukaan 50 outlet baru dalam 5 tahun di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.

Sumber: market.bisnis.com