
PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) mengumumkan adanya proses negosiasi terkait rencana pengambilalihan mayoritas saham di dalam perseroan oleh PT Asia Investment Capital. Rencana tersebut menyusul penyampaian surat dari pihak calon pengendali baru kepada perseroan pada 1 Oktober 2025.
Direktur Boston Furniture Dimas Adivasa Wiryaatmaja menjelaskan negosiasi akuisisi ini mencakup penjualan seluruh saham milik para pemegang saham utama saat ini, yakni Hardy Satya, Yohan Satya, dan dirinya sendiri, kepada pihak investor strategis tersebut.
“Perseroan telah menerima informasi mengenai rencana pengambilalihan saham oleh PT Asia Investment Capital. Proses ini mencakup penjualan 1.173.500.000 saham atau setara dengan 70,96% kepemilikan saham perseroan dari para pemegang saham saat ini kepada calon pengendali baru,” ulas Dimas dalam pengumuman, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, negosiasi dilakukan secara langsung antara Calon Pengendali Baru dan Para Penjual. “Rencana Pengambilalihan hanya akan dilaksanakan setelah Calon Pengendali Baru menyelesaikan uji tuntas,” katanya.
Uji tuntas sendiri mencakup kesepakatan final mengenai aspek usaha, komersial, finansial, pajak, dan hukum, serta seluruh persyaratan pendahuluan dan ketentuan material sebagaimana akan diatur dalam perjanjian jual beli telah terpenuhi. “Saat ini, proses Rencana Pengambilalihan masih dalam tahap menunggu hasil uji tuntas dan negosiasi komersial,” katanya lebih lanjut.
Sebagai pengingat, Boston Furniture Industries IPO pada 2020 dengan ticker SOFA. Entitas ini memproduksi berbagai barang furnitur kelas atas merek Blackwood American dan Blackwood Modern. Kantor pusat berada di Tangerang, sedangkan showroom berada di Jakarta. Saat IPO, perseroan meraup dana publik Rp40 miliar dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar.
Sementara itu, tidak banyak informasi mengenai PT Asia Investment Capital dalam penelurusan di internet. Laman Berita Negara mencatat perusahaan ini didirikan pada November 2024 di Jakarta Selatan dengan notaris Jose Dima Satria.
Sumber: market.bisnis.com