Harga emas menembus rekor baru di atas US$3.800 per troy ounce, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan risiko penutupan (shutdown) pemerintahan AS.

Melansir Reuters pada Selasa (30/9/2025), harga emas di pasar spot naik 1,9% ke level US$3.829,63 per ounce setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.833,37. Harga emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Desember menguat 1,2% di level US$3.855,20.

Emas, yang umumnya berkinerja positif di era suku bunga rendah maupun periode ketidakpastian, telah melonjak lebih dari 43% sepanjang tahun ini.

Indeks dolar AS turun 0,2%, sehingga membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

“Permintaan aset safe haven terkait potensi penutupan pemerintahan AS menjadi salah satu faktor utama reli emas,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Menurutnya, pelemahan tipis dolar turut menopang reli logam mulia.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Kongres dari Partai Republik dan Demokrat pada Senin malam waktu setempat guna membahas perpanjangan anggaran pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan sebagian pemerintahan federal akan dimulai pada Rabu.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah menguasai Desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina Timur.

Data Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang dirilis Jumat lalu sesuai ekspektasi pasar, sehingga memperkuat keyakinan investor atas peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada pertemuan Oktober dan Desember.

“Data PCE pekan lalu tidak menjadi hambatan bagi potensi satu atau dua kali pemangkasan suku bunga tambahan oleh The Fed. Faktor ini terus menjadi penopang bagi emas dan perak,” tambah Meger.

Sementara itu, produsen emas terbesar dunia, Newmont, mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin. Rivalnya, Barrick, juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow pada hari yang sama.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 1,9% ke US$46,85 per ounce, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum menguat 1,5% ke US$1.592,65, tertinggi dalam 12 tahun. Sebaliknya, paladium turun 1,1% ke US$1.255,61.

Sumber: market.bisnis.com