Harga emas kembali menembus rekor baru di atas US$3.700 per troy ounce pada perdagangan kemarin di pasar spot. Kenaikan harga emas didorong oleh ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve besok. Harga emas juga didorong lonjakan permintaan aset aman, aksi beli bank sentral, dan pelemahan dolar AS.

Melansir Reuters pada Rabu (17/9/2025), harga emas di pasar spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$3.702,95. Meski demikian, harga emas ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,3% menjadi US$3.690,59 per troy ounce. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,2% menjadi US$3.727,50.

“Ketidakpastian pertumbuhan global dan risiko geopolitik menjaga tingginya permintaan aset aman. Namun reli emas terutama dipicu oleh antisipasi pemangkasan suku bunga agresif oleh The Fed,” ujar Zain Vawda, analis MarketPulse dari OANDA.

Mengacu pada CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan hampir pasti The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat dua hari, 17 September. Ada pula peluang kecil pemangkasan lebih dalam hingga 50 bps.

Presiden AS Donald Trump lewat unggahan di media sosial sehari sebelumnya bahkan mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang “lebih besar”.

Dalam lingkungan suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil umumnya menjadi lebih menarik.

Dolar AS melemah ke level terendah dalam lebih dari dua bulan terhadap mata uang utama lainnya. Pelemahan ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

“Emas melonjak tajam seiring pelemahan dolar AS yang jatuh ke level terendah sejak Juli,” kata Tai Wong, pedagang logam independen. 

Namun menjelang keputusan krusial The Fed besok, dia menyebut aksi ambil untung bukan hal yang mengejutkan.

Sejak awal tahun, harga emas sudah melesat sekitar 41%. Pada 8 September lalu, logam mulia ini menembus US$3.600 per troy ounce. Reli didorong kombinasi kuat dari pembelian bank sentral, arus masuk aset aman, serta tren global yang kian menjauh dari dolar AS.

Pada 2024, emas spot melonjak 27% dan untuk pertama kalinya menembus level US$3.000 pada Maret, seiring ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Donald Trump yang membuat investor memburu aset lindung nilai tersebut.

Sementara itu, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$42,64 per troy ounce, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Platinum melemah 0,5% menjadi US$1.394,00, sedangkan paladium turun 0,5% ke US$1.178,14.

Sumber: market.bisnis.com