JAKARTA – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup turun pada Rabu (21/5/2025). Hal itu karena tertekan kenaikan produksi dan stok CPO.

Berdasarkan data BMD pada penutupan Rabu (21/5/2025), kontrak berjangka CPO untuk Juni 2025 turun 29 Ringgit Malaysia menjadi 3.891 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Juli 2025 terkoreksi 18 Ringgit Malaysia di 3.904 Ringgit Malaysia per ton.

Sementara itu, kontrak berjangka CPO Agustus 2025 melemah 14 Ringgit Malaysia menjadi 3.894 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO September 2025 turun 15 Ringgit Malaysia di 3.882 Ringgit Malaysia per ton.

Sedangkan kontrak berjangka CPO Oktober 2025 terkoreksi 16 Ringgit Malaysia menjadi 3.878 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO November merosot 17 Ringgit Malaysia menjadi 3.880 Ringgit Malaysia per ton.

Dikutip dari Trading View, harga CPO berbalik melemah pada penutupan perdagangan Rabu (21/5/2025), setelah sempat menguat di awal sesi. Tekanan datang dari peningkatan produksi dan stok, meskipun harga minyak nabati pesaing yang lebih tinggi serta data ekspor yang cukup positif membatasi pelemahan lebih lanjut.

Trader berbasis di Kuala Lumpur mengatakan, harga CPO sempat menguat pada awal sesi perdagangan, didorong oleh kenaikan harga minyak nabati pesaing dan data ekspor yang menggembirakan.

Namun, sentimen tersebut tertahan oleh kekhawatiran atas meningkatnya produksi dan level stok yang lebih tinggi.

Ekspor CPO 

Survei kargo menunjukkan bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia selama periode 1–20 Mei meningkat antara 1,6% hingga 5,3% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya.

Dari sisi mata uang, Ringgit Malaysia, yang merupakan mata uang acuan dalam perdagangan minyak sawit, menguat 0,65% terhadap dolar AS. Penguatan ini berpotensi membuat harga CPO lebih mahal bagi pembeli luar negeri yang menggunakan mata uang asing.

Sementara itu, harga minyak mentah dunia naik lebih dari 1% setelah laporan menyebutkan Israel tengah bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran, yang memicu kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah.

Penguatan harga minyak mentah membuat CPO menjadi pilihan lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) memperkirakan harga CPO akan bergerak di kisaran 3.750–4.050 Ringgit Malaysia per ton sepanjang Mei, sebelum mulai pulih secara bertahap di tengah volatilitas pasar minyak nabati dan energi.

Sumber : investor.id
Penulis : Indah Handayani